Kalian pasti tau itu gambar apa kan? Itu adalah pesawat terbang tentunya dengan banyak rangkaian dan komponen komponen sulit didalamnya. Tapi tau ga sih kalian ternyata kita bisa lhoo mempelajari semua itu dalam bentuk yang lebih sederhana. Itulah dia Pesawat Sederhana. Materi fisika yang berhubungan dengan hukum gaya dan dapat membantu kehidupan manusia sehari harinya... Penasaran? gasss lanjut dah

    Secara garis besar, Pesawat sederhana ialah suatu alat yang dapat digunakan dalam membantu dan mempermudah suatu pekerjaan yang memiliki kaitan dengan gaya, penggunaan pesawat sederhana dapat kita lihat ketika kalian memindahkan tong drum, membuka tutup botol, menimba air sumur dan lain sebagainya. adapun pesawat sederhana dibagi menjadi beberapa jenis. Udah yukk mari kita simak jenis jenis nya..

1.Tuas

 Tuas atau pengungkit biasa digunakan untuk mengangkat suatu beban yang berat. Pada tuas ada 3 titik penting yang harus diketahui agar bisa menggunakannya, yakni titik kuasa, titik beban dan titik tumpu. Berdasarkan letak titik tersebut, tuas dibagi menjadi 3 jenis yakni:

A. Tuas Jenis I


    Tuas jenis 1, memiliki titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa. Adapun konsep pada tuas 1 adalah Beban x Lengan beban (Jarak antara titik beban dan titik tumpu) = Kuasa x Lengan kuasa (jarak antara titik kuasa dan titik tumpu). dengan kata lain, semakin panjang lengan kuasa maka semakin sedikit kuasa / usaha yang diperlukan untuk mengangkat beban nya. contoh penerapannya adalah jungkat jungkit, Gunting kuku, tang potong, dan lain lain..

B. Tuas Jenis II

    Kalian pasti pernah liat gerinding kan? atau alat pembuka tutup botol, nahh semua alat tersebut ternyata menggunakan konsep Tuas jenis II. apa bedanya Tuas Jeni I dan Jenis II? Perbedaannya terletak pada ketiga urutan titik penting prinsip Tuas, yakni Ttitik beban, titik kuasa dan titik tumpu. Pada tuas I titik tumpu terletak diantara titik kuasa dan titik beban, sedangkan pada Tuas jenis II, titik beban lah yang berada di tengah titik tumpu dan titik kuasa, adapun penerapan seperti gerinding dan pembuka tutup botol...

C. Tuas Jenis III


    Sekop.. Iya bener sekop. Sekop itu termasuk Tuas Jenis III. perbedaan nya dari kedua jenis sebelumnya adalah dari letak titik kuasa, jika titik tumpu dan titik beban sudah, maka giliran titik tumpu yang berada di tengah diantara titik beban dan titik tumpu, adapun alat alarnya itu seperti Sekop, cangku, capit dan lain lainnya..

2. Bidang miring




    Kalian pernah ngeliat tukang bangunan lagi naikin atau nurunin beton ga?? Kalo diperhatikan lebih jelas, ternyata mereka juga dibantu prinsip pesawat sederhana, yakni prinsip Bidang Miring. Daripada diangkat langsung beton beratnya, maka diakalin melalui prinsip bidang miring. Gampangnya prinsip bidang miring adalah mengeluarkan usaha yang lebih sedikit karena beban yang dibawa akan jauh lebih mudah dikarenakan dia naik perlahan. bingung? Ibaratnya naik sepeda, pasti lebih gampang naikin tanjakan yang landai tapi panjang daripada naikin tanjakan curam ke atas, kira kira begitulah gambaran dari prinsip dasar bidang miring.

3. Roda Berporos

    Pernah liat roda? pernah dong masa gapernah wkwk. Roda juga pada prinsipnya menggunakan prinsip pesawat sedarhana yakni Roda Berporos. Apa itu roda berporos? Roda berporos adalah alat yang digunakan untuk melakukan perpindahan, jadii.. roda itu diberi poros jadi pada saat roda itu berputar dia akan bergerak pada porosnya, maka dari itu lah kenapa ban motor walau di gas sekencang mungkin dia gabakal lepas dari tempatnya...

4.Katrol

Pada prinsipnya Katrol ialah sebuah pesawat sederhana berupa suatu roda dan Tali yang di sambungkan satu sama lain untuk mempermudah mengangkat / memindahkan suatu barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Katrol juga dibagi menjadi 3 jenis yakni, Katrol tetap, Katrol Bebas dan Katrol Majemuk..

A. Katrol Tetap
    Pernah melihat orang menimba air? Coba kamu perhatikan alat yang digunakan saat mengangkut ember naik ke permukaan dari dalam sumur, itulah Katrol tetap. Katrol tetap berarti Katrol tersebut tidak akan berpindah tempat ketika digunakan. biasnya digunakan untuk menarik suatu benda keatas dan kebawah seperti timba air dan tiang bendera.

B. Katrol Bebas

    Katrol bebas adalah katrol yang dapat berpindah tempat,jadiii katrol nya di letakkan diatas tali sehingga dapat digerakan dengan leluasa. Satu ujung tali akan diikatkan pada suatu tempat sedangkan satunya lagi dapat ditarik untuk menggerakan Katrol ini, adapun contoh katrol bebas dapat kita temukan pada pelabuhan peti kemas.

C. Katrol Majemuk



    Katrol majemuk adalah katrol gabungan dari Katrol bebas dan Katrol bebas. Jadi beban akan dikaitkan pada katrol bebas tapi salah satu ujung talinya akan diikatka pada katrol tetap, jika tali yang satunya ditarik maka beban akan diangkat ke atas bersamaan dengan katrol bebasnya..

Segituu saja dah dulu yak,untuk kali ini. sebenarnya materi nya masih sangat banyak, belum lagi kita bahas keuntungan mekanis dari setiap prinsip pesawat sedarhana yang ada, jadii sabar aja yaaa untuk rumus rumusnya mungkin akan dibahas pada blog selanjutnya. Terima kasih telah membaca, maaf jika ada kekeliruan dan sampai jumpaa... ^_^











Komentar

Posting Komentar